Ikan Arwana itu hanya akan mau kawin-berkembang biak jika dicekam lingkungan yang buruk-membahayakan. Rambutan, durian, kopi, mangga, menurut pengalaman-pengamatan saya, tidak akan berbuah atau berbuah sangat sedikit jika ditimpa hujan berlebihan, tidak mengalami musim kemarau yang jelas-tegas.
Lingkungan yang bagus, hujan yang banyak adalah cermin kenyamanan hidup, dia dikehendaki semua orang bahkan semua makhluk tapi dibaliknya ada bahaya besar. Bagi tumbuhan, hujan yang terlalu banyak akan membuat hama dan penyakit mudah bertumbuh serta membuat nalurinya untuk mempertahankan-memperbanyak diri melemah, membuatnya makin rentan mati atau punah. Bagi manusia, keadaan yang terlalu nyaman-menyenangkan akan melemahkan fungsi-fungsi agung yang dimiliki, empati, kebijaksanaan, spiritualitas-ma'rifatnya, membuat manusia gagal membaca-memahami apa-apa yang maslahat-mudarat bagi dirinya sendiri.
Agama dan praktik-praktik yang mengikutinya itu-apapun teorinya, tujuannya sebenarnya sama, menciptakan lingkungan yang "buruk" bagi (ego) manusia, hanya saja berusaha dibungkus dengan janji-janji hadiah yang membuat keburukan itu menjadi tidak terasa, justru menjadi tampak baik dan indah.
Ibadah, meditasi-tapa brata, puasa, sedekah, kurban, kejujuran, kepasrahan, keikhlasan, kezuhudan, kesabaran dan lain-lain itu adalah sesuatu yang buruk sekali bagi (ego) manusia, tidak menyamankan, sama seperti musim kemarau bagi tumbuhan, tapi karena itu juga manusia menjadi lebih kuat dan ma'rifat, lebih mampu menghadapi tantangan hidup, lebih memahami apa-apa yang maslahat-mudarat sehingga akhirnya lebih bisa terjaga eksistensinya.
Sayang sekali, sekarang banyak orang beragama justru yang dikejar adalah kenyamanan-kesenangan, "lingkungan yang bagus", sering atas nama syariat. Bulan puasa malah dijadikannya bulan foya-foya, angkara murka, meninggikan egonya, istri kalau bisa empat, ibadah tidak boleh diganggu, orang-orang yang benar-benar ingin "memprihatini" agama seperti kaum Sufi malah dituduh sesat. Ini jelas adalah tragedi besar, agama akan kehilangan tujuan hakikinya sebagai pembawa kemaslahatan bagi umat manusia...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar