Allah dalam Islam itu memiliki 99 nama dimana masing-masing nama disandarkan pada sifat-sifat dan kehendaknya, dari "yang maha pencipta", "maha adil", "maha pengasih-penyayang", hingga "maha besar". Secara esensi itu sebenarnya sama dengan 99 dewa.
Nama apa yang dominan kita wiridkan, kita puja akan membentuk siapa diri kita, sama persis dengan dampak dari dewa apa yang dipuja seseorang dalam kepercayaan-agama lain. Jika kita memuja-mewiridkan Allah sebagai yang maha pengasih dan penyayang, energi-spirit-khodam kasih dan sayanglah yang akan membanjiri diri kita, sebaliknya jika kita memuja-mewiridkannya sebagai yang maha keras, penghukum, kita juga akan menjadi keras dan suka menghukum. Tauhid-pengesaan Tuhan terjadi jika kita sudah berhasil menyatukan, menyebut-mewiridkan-memuja 99 nama itu secara adil dan proporsional, dampak atau hasilnya adalah O, kosong atau netral.
Sayang sekali, kebanyakan umat Islam sekarang hanya mau memuja-mewiridkan nama-nama Allah yang bisa mendukung ego-hawa nafsunya, contoh paling mudah adalah apa yang dilakukan FPI, dia sering hanya mau mewiridkan Allah sebagai "yang maha besar" (Allahuakbar), tujuannya jelas, demi memperbesar semangat, kekuatan dan keyakinannya sehingga ego-hawa nafsunya lebih mudah terpenuhi, sementara nama lain, yang baik-baik malah diabaikan, jarang disebut-diwiridkan. Kalau ada orang yang menyebut-mewiridkannya malah dikira pemeluk agama lain, ada orang menyebut kata "kasih" dikira Kristen, menyebut "dharma" ata "kebajikan" dikira Hindhu atau Buddha, ada orang mewiridkan Islam "rahmatan lil 'alamin" (rahmat bagi alam semesta) malah sinis bahkan marah, mereka mengira itu bukan bagian dari ajaran Islam.
Allah itu sesuai prasangka hambanya, jika Allah diprasangkakan baik, baiklah dia, sebaliknya, jika diprasangkakan jahat, jahatlah dia. Kalau kita bisa memuja-mewiridkan Allah sebagai sosok lembut dan baik, yang maha pengasih dan penyayang misalnya, adalah konyol kalau kita lebih memilih memuja-mewiridkannya sebagai sosok keras dan jahat seperti yang biasa dipuja-diwiridkan fundamentalis-teroris itu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar