Senin, 05 Desember 2016

Ancaman Terbesar Agama




Kekristenan di Eropa mengalami kemunduran hebat itu bukanlah disebabkan serangan agama lain melainkan karena "serangan" sains-ilmu pengetahuan serta ketidakpuasan penganutnya atas perilaku pemuka agamanya, dan belakangan, serangan dari kaum spiritualis.


Jadi, kalau jaman sekarang masih ada orang yang menganggap agama lain sebagai ancaman terhadap agamanya itu ibarat orang menganggap tikus sebagai musuh utama sementara harimau di depannya tengah menyeringai, bersiap untuk menerkam, salah fokus dan salah prioritas, hanya mencerminkan kegagalan mereka mengheningkan-merasionalkan diri sehingga gagal pula mengenali ancaman nyata agamanya.


Sains dan persepsi spiritual itu memiliki nilai kebenaran yang sangat valid-sangat sulit diingkari lahir-batin kita. Perilaku seorang pemuka agama adalah bukti "hidup" dari benar dan baik tidaknya suatu agama. Selama kita gagal menghubungkan-menyesuaikan tafsir-dogma agama dengan sains dan spiritualitas, selama pemuka agama kita gagal menunjukkan kebijaksanaan, empati dan "kegunaannya", selama itu pula agama kita tengah dalam ancaman besar, bukan dari agama lain tapi dari diri kita sendiri yang bodoh dan egois, gagal mengenali-memahami "kebutuhan" mendesak agama kita.



Allah tidak mungkin menganugerahi kita akal sehat lalu memberikan kita syariat yg bertentangan dengannya (Ibnu Rusyd-Saintis). Engkau mendapat pengetahuan dari agama yang keliru jika engkau membelakangi realitas (Sanai-Spiritualis-Sufi)...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar