Sabtu, 26 November 2016

Sucikanlah Tempat Suci Kita




Menjadikan tempat ibadah atau tempat yang dihormati-disucikan lainnya sebagai tempat menghasut amarah, kebencian, birahi, keserakahan atau hal-hal egoistik-syahwati lainnya adalah tragedi besar.


Itu sama saja sedang merusak-menghancurkan fungsi hakiki tempat ibadah itu sendiri, membuatnya kehilangan energi-aura-spirit positif atau keramat-barokahnya. Jika itu yang terjadi, tempat ibadah tidak akan bisa lagi membantu naiknya kesadaran-ma'rifat umat..., tidak lagi mampu membantu menghubungkan umat-pemakai-pengunjungnya dengan Tuhan-alam semesta-hati-diri sejatinya. Bahkan sebaliknya, tempat ibadah akan berubah menjadi tempat angker atau berhala, "dihuni" energi-aura-spirit negatif yang melalaikan, merusak, membawa keburukan, hanya dijadikan sarana umat memenuhi ego-hawa nafsunya.


Tempat ibadah, tempat berdoa, tempat yang dihormati atau disucikan itu ibarat magnet, akan sangat efektif menyerap energi-aura-spirit perkataan, pikiran, perasaan, perbuatan dari orang-orang yang ada di dalamnya. Jika yang ada di dalamnya dominan berkata, berdoa, berfikir, berperasaan, berbuat yang buruk-buruk-yang melalaikan, akan dominan pula energi-aura-spirit buruk yang akan terserap-mengendap di dalamnya. Energi-aura-spirit buruk akan membunuh nalar, mengotori-menutup hati, kunci penghubung umat dengan Tuhan-alam semesta-hati-diri sejatinya.


Tanpa kesedian kita menjaga kesuciannya, nilai-dampak spiritual tempat ibadah tidak akan berbeda dengan pasar, diskotik atau bahkan tempat pelacuran, bukannya membawa umat pada kesadaran-ma'rifat, kedamaian, keberuntungan, kebaikan dan Tuhan..., malah sebaliknya, membawa umat pada kelalaian, kegelapan, keburukan, kesesatan, setan-hawa nafsu. Sucikanlah tempat suci kita dengan hanya berkata, berdoa, berfikir, berperasaan dan berbuat suci saat kita ada di dalamnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar