Rabu, 16 November 2016

Spirit-Pikiran Kita, Magnet Kita





Mengapa partai Gerindra bisa sangat "sepantun" dengan PKS padahal secara "baju" dan ideologi sebenarnya sangat berbeda?. Mengapa juga Solo yang dulu menjadi basis Komunis sekarang justru menjadi basis Fundamentalis?.


Kalau kita pernah membaca buku "The Secret Law of Attraction" kita akan mengerti penyebabnya. Gerindra dan PKS boleh saja tampak berbeda tapi secara spirit sebenarnya sama, sama-sama fasis dan oportunistik. Spirit itulah yang kemudian menjadi "magnet" yang membuat mereka mudah sepaham, saling menaut satu sama lainnya. Pun demikian dengan Komunis dan Fundamentalis, sekalipun kelihatan sangat berbeda bahkan bertolak belakang tapi sebenarnya tidak untuk spirit mereka, ada persamaan sangat mendasar diantara mereka, sama-sama suka mengintimidasi-menteror, mengindoktrinasi-mencuci otak, suka kekerasan-memaksa, suka menghalalkan segala cara. Persamaan spirit inilah yang membuat mereka menjadi seperti dua sisi mata uang, boleh saja bertolak belakang, "mungkur rai" tapi jarak diantara mereka sebenarnya sangat dekat, mudah bertukar posisi satu dengan yang lainnya, sama seperti cinta dan benci yang juga sangat mudah bertukar posisi. Lihat, di awal-awal kemunculan hingga awal-awal kemerdekaaan, banyak tokoh Komunis di negara kita adalah juga orang Fundamentalis, itu menunjukkan banyaknya persamaan spirit diantara mereka.


Spirit-pikiran yang kita wiridkan-afirmasikan akan menjadi "magnet" yang menghubungkan-menarik apa dan siapa saja yang masuk dalam lingkup-jangkauan-atmosfir "warna-karakter"nya, menentukan siapa yang akan membentuk diri kita-mengambil alih kesadaran kita. Spirit angkara murka akan menarik spirit orang-orang gelap-jahat, sementara spirit kebaikan akan menarik spirit orang-orang suci-tercerahkan. Karenanya, belajar mengenali arah spirit-pikiran kita adalah hal yang sangat vital-yang menentukan "wujud" akhir kita, tanpa itu, hampir pasti, kita akan sering tertipu, merasa sedang ada di jalan Tuhan, jalan kebenaran padahal hakikinya ada di jalan setan, jalan kesesatan, merasa sedang membela agama, rakyat atau negara tapi hakikinya sedang mengeksploitasi-meruntuhkannya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar