Saat kita jatuh ke air yang dalam, cukup dengan bersikap tenang atau diam saja, kita akan selamat, berat jenis tubuh kita lebih kecil daripada berat jenis air, kita akan terapung. Tapi sebagian besar orang terutama yang tidak bisa berenang biasanya justru akan "ngotot" berusaha menyelamatkan diri, gagal tenang, menghabiskan semua energinya secara membabi-buta. Mereka akhirnya tenggelam dan mati, gagal selamat justru karena rasa takutnya akan tenggelam dan kematian, karena kengototannya untuk tetap hidup-selamat.
Pun dengan saat beragama, hampir pasti, banyak orang akan mati "tenggelam", masuk neraka justru karena ketakutan tak terkendalinya pada neraka. Ketakutan pada neraka membuat mereka gagal tenang dan fokus, memandang dan mengukur secara jernih-adil-obyektif-proporsional apa yang benar, baik, perlu diprioritaskan atau dikesampingkan. Seluruh energi-sumber daya tinggi kemanusiaan mereka akan terampas dan terkuras habis demi menghindari diri dari (bayangan, angan-angan akan) neraka. Mereka menjadi kehilangan alat navigasi utama yang menjaga mereka tetap ada di jalan lurus, menggapai surga-menghindar dari neraka.
Lihat saja, banyak orang menjadi membenci-menolak akal-sains, hati-nurani-spiritualitas, sekulerisme, liberalisme, demokrasi, hak azasi, kemajuan, NKRI, Pancasila, seni-budaya Nusantara, negara atau orang yang tidak seagama hingga bahkan menjadi seorang fasis, rasis, seksis, teroris..., diakui atau tidak, sebagian besar perilaku itu didorong rasa takut (tak terkendali) mereka pada neraka. Rasa takut yang akhirnya menjatuhkan mereka pada kejahilan dan kezaliman kaffah, lahir batin.
Rasa takut itu untuk dikenali dan dikuasai, bukan untuk dihasut, didramatisir dan didewakan. Takut untuk sesuatu yang nyata fakta saja seringkali merugikan dan berbahaya apalagi takut untuk sesuatu yang masih hanya mitos-tahayyul, masih hanya bisa diimani. Orang yang ikhlas ingin membimbing masyarakat pada jalan yang lurus tidak mungkin mau menggunakan ketakutan sebagai alat-senjata..., itu hanya cocok sebagai alat membodohi, memanipulasi dan memperbudak...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar