Kamis, 08 Maret 2018

Keajaiban Empati



Akhir-akhir ini, baik di Indonesia maupun tempat lain di dunia, terjadi sangat banyak peristiwa yang mencerminkan lemah atau bahkan tiadanya empati..., menyedihkannya, peristiwa itu justru sering melibatkan orang-orang yang mengklaim dan tampak relijius.


Tidak ada yang salah dengan (belajar) berempati, anda takut dipandang kalah, lemah, takut melanggar perintah agama, takut dipandang tidak relijius-tidak istiqomah dalam bersikap keras terhadap orang atau umat yang anda atau agama anda anggap salah...?. Ketakutan yang tanpa dasar, hanya datang dari prasangka.


Salah satu pengukur benar-tidaknya agama, pemahaman agama atau cara beragama kita adalah melemah-tidaknya ego kita saat kita semakin menjadikannya-agama kita sebagai "baju", tuntunan hidup kita, menjadi relijius. Kalau dengan menjadi relijius justru ego kita menguat ditandai dengan tiada atau lemahnya empati, agama, pemahaman agama atau cara beragama kita sudah pasti salah, tidak akan bisa membawa-menunjukkan kita pada jalan lurus, kebaikan, kebenaran, bimbingan, berkah, anugrah, surga, Tuhan.


Empati adalah harta tak ternilai, ilmu, ketrampilan, berkah dan anugrah yang akan memberi kita sangat banyak keuntungan. Menolak melatih itu atau bahkan menolak itu datang adalah kekonyolan luar biasa, sama saja menolak petunjuk, kebaikan, kelurusan, kebenaran, kebaikan, Tuhan datang dalam hidup kita. Bahkan jika niat anda betul ingin menekan, menghinakan atau menghancurkan orang atau umat lain, empati itu sangat penting, sangat perlu dipelajari-dilatih. Empati akan berujung pada pengetahuan termasuk pengetahuan akan kelemahan dari orang atau umat yang ingin anda tekan, hinakan atau hancurkan, akan membuat anda lebih mudah, lebih efektif dan efisien dalam mewujudkan niat "suci" anda itu.


Tapi kabar "buruknya", kalau anda sudah mampu berempati, kecil kemungkinannya untuk anda "sanggup" istiqomah melanjutkan niat suci anda, sembarangan ingin menekan, menghinakan dan menghancurkan orang atau umat lain. Anda akan sadar betapa selama ini, hidup anda telah dikuasai dan disesatkan prasangka, kebencian, ego-hawa nafsu bahkan agama anda sendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar