Sabtu, 11 Juni 2016

Kita Ditakdirkan sebagai "Raksasa", Jangan Berkecil Hati!





Tiap-tiap manusia memiliki kekuatan "raksasa" di dalam dirinya. Kekuatan itu terpendam-tertidur sampai kita mau-berhasil membuka-membangunkannya. Kekuatan itu sering disebut sebagai jati diri kita, dewa kita atau Gusti (yang bersemayam dalam diri) kita.


Pantai selatan adalah tempat faforit bagi perguruan-perguruan silat di Jawa untuk latihan, meditasi atau uji kenaikan tingkat. Sampai sejauh mana tenaga dalam yang dimiliki seorang murid biasanya diukur dengan sampai sejauh mana kemampuannya "memukul" ganasnya ombak laut selatan, siapa yang berhasil membuat ombak tidak bisa mendekat atau paling tidak membuatnya pecah atau menyingkir, berarti dia sudah cukup mumpuni, berhasil dalam mengasah-mempraktikkan jurus-jurus tenaga dalam yang diajarkan perguruan kepadanya.


Bobot-kekuatan ombak laut selatan saya yakin setara dengan ratusan bahkan ribuan ton, tapi manusia yang hanya berbobot beberapa kilogram ternyata mampu menundukannya. Tidak perlu heran kalau Musa mampu membelah laut Merah, Ibrahim selamat dari upaya pembakaran, Yesus mampu menghidupkan orang mati, Nuh menyelamatkan kaumnya dari banjir besar, Muhammad menguasai jazirah Arab. Tiap-tiap kita memiliki kekuatan raksasa-energi Ilahiyah-mukjizat yang jika berhasil dibangunkan akan membuat kita menjadi "Nabi", "Dewa", "Buddha" "Wali" atau "Santo"..., membuat "suket godong dadi rowang", Tuhan-alam semesta menjadi pembimbing, pelindung sekaligus penguat kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar