Sabtu, 19 Agustus 2017

Yang Benar, yang Mengamati


Ada beragam versi cerita tentang penguasa laut selatan..., kira-kira versi cerita yang paling benar-didukung argumen yang paling kuat itu cerita yang mana, menurut versi orang Sunda, Jawa ataukah menurut versi orang Bali...?.

Jauh panggang dari api. Yang jelas, baik yang argumennya paling kuat maupun yang paling lemah, mereka semua tidaklah pada tempatnya mengklaim kebenaran sebab mereka hanya sedang memperdebatkan-berebut klaim kebenaran sebuah dongeng, mitos, tahayyul, "pepesan kosong". Yang benar hampir pasti justru adalah pandangan-analisa orang-orang di luar para pendebat-pengklaim itu, antropolog, oseanografer, geolog atau spiritualis yang mengamati laut selatan dengan segenap akal budi mereka, tanpa terpengaruh cerita-cerita mistis yang melingkupinya.

Memperdebatkan agama mana yang benar itu sebenarnya sama dengan memperdebatkan versi cerita tentang panguasa laut selatan mana yang benar..., bahkan argumen yang paling kuat sekalipun masih berada jauh di luar garis-kotak kebenaran hakiki. Yang benar dan akan ditunjukkan pada kebenaran ya yang bersedia mengamati-mengamalkan-mentirakati agama dengan segenap akal budi mereka, dan itu hampir pasti, orang-orang yang berada di luar para pendebat-pengklaim kebenaran agama itu..., orang-orang yang bersedia menyepikan-mengheningkan diri, membebaskan diri dari cerita-cerita, dongeng tentang agama yang biasanya spekulatif, dramatis dan intimidatif itu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar