Saat kita bermeditasi, jika kita gagal menekan-menguasai pikiran-imajinasi kita tentang wanita, erotisme, seksualitas hingga kemudian birahi kita bangkit, meditasi kita gagal, kita tidak akan bisa khusuk, menggapai kedamaian-ketenangan apalagi ilmu-pengetahuan.
Saat kita bermeditasi, jika kita gagal menekan-menguasai pikiran-prasangka-memori-imajinasi yang memicu amarah, kebencian, dendam dan sakit hati hingga kemudian emosi-detak jantung kita naik, meditasi kita gagal, jika dipaksakan, yang kita dapat hanya lelah dan sakit hingga bahkan halusinasi.
Saat kita bermeditasi, tentu, kita akan sering "merasa" terdampar di tempat-negri asing, jatuh dalam lorong gelap dan dingin atau bertemu "makhluk-makhluk" mengerikan, jika kita gagal menekan-menguasai rasa takut yang ditimbulkan ilusi dramatis itu, meditasi kita gagal, kita akan kembali ke alam "nyata-fisik" dengan segala keterbatasannya.
Birahi, amarah dan ketakutan adalah godaan-tantangan terbesar saat kita bermeditasi, dia adalah "perampok-penjegal" yang selalu menghalangi kita dari mencapai-mendapat kekhusukan-ketenangan-kedamaian-kesadaran-pengetahuan-kebijaksanaan yang lebih tinggi.
Apa yang menjadi godaan-tantangan kita dalam bermeditasi itu sebenarnya juga menjadi godaan-tantangan utama hidup kita di alam "nyata". Birahi, amarah dan ketakutan membuat kita sulit khusuk menjalani hidup, gagal memahami apa yang penting, benar atau maslahat.
Masalahnya sekarang, banyak orang "relijius" justru menjadikan birahi, amarah dan ketakutan sebagai "komoditas", mereka sangat intensif-masif terus-menerus "menghasut-menjual" itu di tengah masyarakat kita. Sudah Berapa kali anda hari ini dihasut untuk berpoligami, nikah dini, nikah siri, atau dijanjikan syurga dengan bidadarinya yang montok-montok?. Sudah berapa kali hari ini anda dihasut untuk marah-benci pada Jokowi, Ahok, Syiah, Yahudi, Cina dll?. Sudah berapa kali pula anda ditakut-takuti komunis, kiamat, dosa, neraka, dajjal dll?. Apa yang dihasutkan orang-orang "relijius" itu kelihatannya saja didasari niat hendak membimbing kita ke jalan yang lurus tapi sejatinya tidak, justru sebaliknya, mereka hendak menyesatkan-mengeksploitasi kita melalui penutupan, pelemahan bahkan pembunuhan jantung "urat" kesadaran-ma'rifat kita...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar