Bisakah akal berselaras dengan agama...?. Menurutku tidak mungkin kecuali kita memandang agama sebagai "laku" atau tarikat-ritual menguasai ego-indra, mengabaikan sisi dogma dari agama. Mungkin hanya akal dalam tataran yang sangat sederhana saja yang bisa diselaraskan dengan agama.
Akal menuntut bukti, agama menuntut iman, sesuatu yang jelas bertolak belakang, berusaha menyatukannya hanya akan menghasilkan orang-orang seperti ZAKIR NAIK atau HARUN YAHYA, melacurkan akalnya demi mendukung ego relijiusnya, retorikanya memang tampak hebat, membuai dan mempesona tapi tak punya substansi kebenaran apa-apa. Atau seperti argumen beragama orang Salafi atau Farisi, terkesan sangat rapi-ilmiah-benar-masuk akal memang, tapi justru karena itulah mereka telah menguras dan menghalangi semua yang indah-indah, humanis bahkan yang esensi-hakikat dari agama, menyisakan agama hanya sebatas simbol dan ritual kering dan kaku, tanpa makna dan jiwa. Atau kalau di Indonesia, seperti Rocky Gerung, hanya sedang mengeksploitasi "bahasa", hukum dan teori filsafat yang agung demi memoles ego politiknya agar tampak masuk akal. Mereka telah menggunakan anugrah akalnya di tempat yang salah..., yang harusnya digunakan untul menopang dimengertinya kebenaran hakiki malah hanya digunakan menopang dan memoles egonya agar terasa dan tampak sebagai kebenaran.
Bahkan jika agama anda mengatakan bumi ini berbentuk kotak atau kembang-kembang, sudah terima saja, tidak perlu berusaha dipoles-poles, diplintir-plintir, dicocok-cocokkan biar tampak masuk akal, agama sama sekali tidak butuh itu. Bagaimanapun tidak masuk akalnya suatu ajaran agama, kalau anda imani dengan sungguh-sungguh, tetap akan memberi anda energi dan keberkahan. Biarlah cerita Adam-Hawa atau banjir Nuh diterima apa adanya tanpa perlu menghubung-hubungkannya dengan sains karena itu memang tidak perlu dan tidak akan bisa.
Lain halnya kalau yang ingin anda ikuti adalah akal (termasuk hati, kesadaran lebih tinggi anda), penyabot utamanya adalah ego-sesuatu yang indah-indah terutama sekali, khayalan indah kalau agama andalah yang paling benar. Selagi anda tak mampu menguasai khayalan itu, anda tidak mungkin bisa jadi manusia yang sepenuhnya berakal...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar