Melakukan atau tidak melakukan sesuatu, percaya atau tidak percaya sesuatu semata atas dasar janji surga dan ancaman neraka itu ironis..., akan memicu umat terus taklid-jumud, sulit membuatnya menjadi sadar-makrifat, memahami akar, alasan, hikmah dibalik janji dan ancaman itu..., sulit membuatnya mengerti apa yang harus dilakukan dan dipercaya dalam lingkup yang lebih luas dan rumit.
Apa yang harus dilakukan atau tidak dilakukan, dipercaya atau tidak dipercaya oleh masyarakat itu hidup, berubah dan berkembang, mengalir mengikuti konteks-latar belakang, tempat, waktu, situasi dan kondisi, tidak bisa dikunci dengan dogma. Konsekwensinya, agama seharusnya tidak berpusat pada dogma-teks melainkan berpusat pada "laku-tarikat". Agama yang berpusat pada dogma secara teknis-logika akan berakhir saat hidup pendirinya juga berakhir. Wajar saja, dogma seindah atau sesempurna apapun tidak akan mampu mengikuti "aliran" apa yang harus dilakukan dan tidak dilakukan, dipercaya dan tidak dipercaya..., itu memerlukan pembaharu dari waktu ke waktu, tempat ke tempat, situasi-kondisi ke situasi-kondisi, orang yang terus menjaga komunikasinya dengan Tuhan-alam semesta.
Agama yang (relatif) akan terjaga kebenaran-kemaslahatannya itu seperti perguruan silat atau sekolah modern, kebanggaan terbesarnya adalah saat murid menjadi lebih hebat dari pendiri atau guru-gurunya..., saat murid menemukan ide-ide, penemuan-penemuan atau ilmu-ilmu baru yang lebih hebat atau sempurna..., bukan malah menjadikan pendiri atau guru-gurunya sebagai ujung-batas ilmu, melebihinya dianggap ancaman, bid'ah atau sesat, menjadi dimusuhi.
Dan itu bisa dilihat dari fokus atau sisi dominan apa yang diajarkan agama. Jika agama lebih fokus-dominan mengajarkan-menunjukkan akar-sumber darimana asal agama berasal atau dengan kata lain, menunjukkan cara menciptakan (ajaran) agama, bukan malah mengunci-memaksa pengikut hanya mengcopy-paste ajaran (agama) yang sudah ada..., maka kebenaran agama itu akan (relatif) terjaga dari waktu ke waktu...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar